Anak adalah dambaan orang tua dan merupakan amanah yang telah dititipkan oleh Allah kepada orang tua. Menjadi pendidik dan pembimbing bagi anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua, khususnya ibu. Harapan orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai generasi shalih, yang berguna bagi orang tua, masyarakat dan agamanya akan dapat terwujud dengan membekali dan memperkuat keimanan sang anak yaitu dengan cara :
1. Membuat hati anak selalu berhubungan dengan Allah, yaitu dengan menanamkan prinsip-prinsip tauhid dalam hati anak diantaranya yaitu iman, cinta Allah dan Rasul-Nya, taat kepada keduanya, serta takut kepada siksaan Allah dan mengharap pahala dari-Nya.
2. Berusahalah agar kita (orang tua) merasa selalu berada di bawah pengawasan Allah kapan dan dimanapun kita berada. Perasaan inilah yang dinamakan oleh para pakar pendidikan dengan istilah "kontrol agama"
3. Berusahalah agar pengarahan-pengarahan yang ditujukan kepada anak didasarkan kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.
4. Tanamkanlah rasa hormat kepada Al-Qur'an Al-Karim dalam hati anak. Hal itu harus dilakukakn dengan menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti anak dan menarik. Misalnya membiasakan diri untuk berpegang teguh pada etika dalam membaca Al-Qur'an deperti membaca Ta'awwudz, basmalah, memuliakan mush-haf Al-Qur'an.
5. Berusahalah agar suasana rumah anda menjadi harum dengan lantunan ayat-ayat Allah yang selalu dibacakan di dalamnya, meskipun hanya beberapa saat saja di waktu siang, pada waktu pagi dan sebelum tidur.
6. Ajarilah anak-anak dengan dzikir-dzikir dan etika-etika nabi.
7. Berusahalah agar anak selalu berhubungan dengan guru agama.
Wednesday, November 12, 2008
Memperkuat Keimanan Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 Comments on "Memperkuat Keimanan Anak"
posting yang sangat bagus sekali .
benar sekali kita harus mengajari anak sejak dini, agar keimanan nya kuat.
terimaksih...
Post a Comment